Yogyakarta — Peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia di Global Darussalam Academy (GDA) tahun ini menghadirkan momentum bersejarah: pelantikan pengurus Student Council (StuCo) GDA generasi pertama. Di antara suasana khidmat upacara bendera dan keriangan lomba tradisional 17-an, prosesi pengucapan janji serta pengukuhan pengurus menjadi simbol estafet kepemimpinan siswa yang siap mengemban tugas selama setahun ke depan.
Prosesi Pelantikan: Estafet Kepemimpinan Siswa
Usai upacara bendera, halaman sekolah menjadi saksi pelantikan pengurus StuCo. Prosesi ini diisi pembacaan janji, penyerahan mandat, dan pernyataan kesiapan untuk bertugas. Lebih dari sekadar acara formalitas, pelantikan ini adalah pengakuan terhadap suara siswa (student voice) sekaligus ruang belajar yang nyata bagi mereka. Melalui StuCo, siswa ditempa untuk mengelola program, mengoordinasikan kegiatan, dan menjadi jembatan komunikasi antara siswa, guru, serta sekolah.
Sebagai sekolah kandidat International Baccalaureate (IB), GDA menempatkan pengembangan kepemimpinan siswa sebagai bagian penting dari ekosistem pembelajaran holistik. StuCo menjadi laboratorium hidup untuk menumbuhkan atribut IB Learner Profile, mulai dari communicators yang terampil menyampaikan ide, principled yang berpegang pada integritas, caring yang peka terhadap sesama, hingga balanced yang mampu menyeimbangkan akademik dan non-akademik.
Di tingkat praktik, kerja StuCo sangat erat dengan proyek dan kegiatan Creativity, Activity, Service (CAS). Melalui service learning dan budaya refleksi, siswa diajak untuk tidak hanya berpartisipasi, tetapi juga berani mengambil keputusan, mengelola risiko kecil, dan mempertanggungjawabkan hasilnya. Proses inilah yang membekali mereka dengan keterampilan esensial untuk menjadi lulusan yang berdaya saing global.
Struktur Pengurus StuCo GDA yang Dilantik
Berikut adalah jajaran pengurus StuCo GDA yang resmi dilantik pada peringatan HUT RI ke-80:
- Avandreda Giano Bestafa: StuCo President
- Muhammad Ma’al Abrar: StuCo Vice President
- Muhammad Faiz El Syathir: Head of Islamic Values
- Izzatunnisa Muthmainnah: Secretary
- Muhammad Saifullah Said: Secretary
- Azka Arhamma Putri Haryadhie: Treasurer
- Hadziq Ula Priatna: Academic, Creativity, and Culture Division
- Mufadilla Aria Thariq Legisa: Academic, Creativity, and Culture Division
- Indira Dewi Adiningtyas: Academic, Creativity, and Culture Division
- Rakha Raditya Alfarasy: Sport, Art, Health, and Environment Division
- Adinata Fitransyah: Sport, Art, Health, and Environment Division
- Fayyaz Athif Mediansyah: Sport, Art, Health, and Environment Division
- Fabion Syahdan Keandra Setiawan: Social Affairs and Public Realtions Division
- Sherien Elfrisya Zahrani: Social Affairs and Public Realtions Division
- Aqillah Qoulan Hasanah: Social Affairs and Public Realtions Division
Mengasah Kepemimpinan, Kolaborasi, dan Kerja Sama Sejak Dini
Pelantikan StuCo bukan sekadar seremoni, melainkan investasi jangka panjang bagi pembentukan karakter siswa. Di sinilah siswa belajar memimpin rapat, membangun konsensus, merancang program, hingga mempertanggungjawabkan pelaksanaannya. Mereka ditempa untuk peka membaca kebutuhan komunitas, merancang solusi, dan menyampaikannya dengan komunikasi yang efektif.
Mengacu pada deskripsi tugas yang disusun sekolah, StuCo President memimpin rapat dan mewakili aspirasi siswa, sementara Vice President mengoordinasikan divisi serta mengawasi jalannya proyek.
Head of Islamic Values Division memastikan kegiatan keislaman berjalan terarah, sedangkan Sekretaris berfokus pada dokumentasi dan administrasi. Bendahara mengatur anggaran dan penggalangan dana, sementara divisi-divisi lain memastikan komunikasi publik, publikasi, seni, olahraga, lingkungan, hingga disiplin dan etika berjalan sesuai peran masing-masing.
Kehadiran StuCo dengan struktur yang lengkap bukan hanya soal membagi peran, tetapi juga menciptakan ekosistem kerja sama yang sehat, di mana setiap siswa dapat belajar menjadi pemimpin sekaligus anggota tim yang bertanggung jawab.
Hari itu, peringatan kemerdekaan dimulai dengan persiapan dan apel pagi, dilanjutkan upacara bendera yang berlangsung khidmat. Usai pelantikan StuCo, suasana berganti riang dengan lomba-lomba khas 17-an: balap kelereng, balap sarung, joget balon, hingga tarik tambang.
Semua membawa tawa, sportivitas, dan energi kebersamaan. Menjelang sore, kegiatan ditutup dengan doa bersama melalui sholat dan misa, meneguhkan semangat kebinekaan sekaligus mempererat jalinan persaudaraan di GDA.
Pelantikan Student Council di Hari Kemerdekaan ini menjadi lebih dari sekadar agenda sekolah. Ia adalah simbol keberanian generasi muda untuk mengambil peran dan suara dalam komunitasnya. Di balik janji yang diucapkan para pengurus baru, tersimpan harapan besar: lahirnya pemimpin-pemimpin muda yang berintegritas, peduli, dan siap mengabdi. Dengan langkah kecil yang dimulai di sekolah, mereka sedang menyiapkan pijakan besar untuk masa depan bangsa. []
(Ditulis oleh Humas GDA)