Global Darussalam Academy

spirit sekolah

“Rooted in Faith, Reaching Beyond”

Spirit ini adalah jiwa yang menghidupkan setiap langkah di Global Darussalam Academy. Rooted in Faith bermakna bahwa seluruh proses pendidikan di GDA berakar kuat pada nilai-nilai keislaman. Iman menjadi fondasi yang meneguhkan karakter, membentuk akhlak, dan menuntun setiap siswa dalam mengambil keputusan hidup. Dari akar inilah tumbuh pribadi yang kokoh, berintegritas, dan mampu menghadapi tantangan zaman dengan bijaksana.

Sementara itu, Reaching Beyond mencerminkan cita-cita untuk melampaui keterbatasan diri, memperluas wawasan, dan menggapai kesempatan di tingkat global. GDA menumbuhkan keberanian siswa untuk bermimpi besar, mengeksplorasi potensi diri, dan memberi kontribusi nyata di dunia, tanpa kehilangan pijakan pada nilai-nilai yang diyakini.

Bersama, kedua prinsip ini membentuk keseimbangan antara kekuatan spiritual dan kecakapan global. GDA percaya, pemimpin sejati lahir dari akar iman yang kuat dan sayap visi yang terbentang luas. Dari sini siswa GDA dipersiapkan bukan hanya untuk sukses secara akademik, tetapi juga untuk menjadi pribadi yang membawa kebermanfaatan bagi bangsa, negara, dan dunia.

Maskot

Darsa the Dove

Darsa The Dove adalah maskot resmi sekolah sebagai wajah dan jiwa dari Global Darussalam Academy. Namanya berasal dari bahasa Arab دَرَسَ (darasa), yang berarti “belajar”, sebuah identitas yang mencerminkan semangat GDA untuk melahirkan pembelajar sepanjang hayat. Wujudnya seekor merpati putih, melambangkan kemurnian niat, kedamaian hati, dan keteguhan langkah.

Di sayapnya, ia menggenggam pena emas, simbol ilmu pengetahuan, kejayaan, kreativitas, dan harapan yang akan ditorehkan ke masa depan. Lehernya diselimuti syal biru bermotif geometris Islami, memadukan akar tradisi dan keimanan dengan pandangan luas menuju dunia global. Di bahunya tergantung tas kecil, tanda kesiapan untuk selalu bergerak, menjelajah, dan membawa pulang hikmah dari setiap perjalanan.

Sebagai merpati, Darsa adalah pembawa pesan-pesan bahwa iman yang kokoh adalah landasan untuk terbang tinggi. Ia mengajarkan bahwa menjadi pemimpin dunia bukan berarti meninggalkan akar, tetapi justru berpijak kuat di atasnya. Dengan mata yang penuh tekad, Darsa mengajak setiap siswa GDA untuk mengakar dalam iman dan terbang melampaui batas, menggapai cakrawala yang luas sambil menebar manfaat bagi agama, bangsa, dan dunia.