Global Darussalam Academy

Peresmian Sekolah dan Pembukaan Pendidikan Tahun Ajaran 2025/2026 SMA Kemala Taruna Bhayangkara dan SMA Global Darussalam Academy

The Inauguration of Global Darussalam Academy and Kemala Taruna Bhayangkara: A New Educational Legacy Begins in Yogyakarta, Two Schools with One Vision for Future Leaders

Minggu siang itu, langit Yogyakarta tampak teduh seakan memberi restu bagi sebuah momen penting peresmian sekolah dan pembukaan tahun ajaran baru yang tengah berlangsung di Kampus Global Darussalam Academy (GDA).

YOGYAKARTA – Minggu, 20 Juli 2025 menjadi tonggak bersejarah bagi dunia pendidikan Indonesia, khususnya pendidikan menengah di Yogyakarta.

Di hadapan sekitar 500 tamu undangan, dua institusi pendidikan unggulan secara resmi diluncurkan: SMA Kemala Taruna Bhayangkara (KTB) dan SMA Global Darussalam Academy (GDA). 

GDA sendiri adalah SMA yang berada di bawah naungan Yayasan Sunni Global Darussalam (YSGD), yaitu yayasan yang didirikan oleh Muchammad Romahurmuziy, S.T., M.T. untuk bergerak di bidang pendidikan.

YSGD memiliki komitmen mendidik putra-putri bangsa agar unggul secara intelektual, berkesantunan secara moral, bisa bersaing di kancah internasional, namun tetap memiliki landasan yang kuat secara spiritual. Itulah kenapa motto dari Global Darussalam Akademi adalah rooted in faith, reaching beyond.

Melalui spirit serta visi yang sama, GDA berkolaborasi dengan Akademi Kader Bangsa (AKB), menjadikan GDA serta KTB menjadi dua SMA yang pertama menyambut program kampanye Presiden Prabowo untuk mewujudkan SMA-SMA Unggulan Garuda di seluruh Indonesia yang ada di setiap kabupaten.

Momen Bersejarah Lahirnya Educational Legacy Baru di Yogyakarta

Tepat pukul 14.00 WIB, acara dibuka dengan suasana khidmat. Lagu kebangsaan Indonesia Raya menggema memenuhi aula utama, disusul dengan persembahan lagu Mars dari kedua sekolah yakni Mars GDA dan Mars KTB yang dinyanyikan dengan penuh semangat dan rasa bangga. Momen ini menjadi penanda semangat kolaboratif antara dua lembaga pendidikan yang masing-masing membawa visi besar bagi masa depan putra-putri bangsa.

Sambutan pembuka datang dari Muchammad Romahurmuziy, S.T., M.T., atau yang lebih akrab disapa Gus Romy, pendiri sekaligus Ketua Dewan Pembina Yayasan Sunni Global Darussalam.

Dalam doanya, beliau menekankan pentingnya pendidikan yang berakar pada nilai-nilai spiritual dan kemanusiaan. Mengutip Q.S. An-Nisa’ ayat 9, ia menekankan pentingnya bagi para orang tua untuk meninggalkan generasi yang kuat.

“Kita harus mencetak dan meninggalkan generasi yang kuat generasi yang mampu mengangkat bangsa ini ke pentas global, anak-anak yang menjadi pemenang nobel, juara olimpiade sains, olahraga, seni, menjadi pemimpin-pemimpin lembaga-lembaga multilateral seperti PBB, Bank Dunia, IMF, WWF, ataupun International Court of Justice untuk menyuarakan Indonesia untuk menyuarakan orang-orang dan kelompok tertindas di seluruh dunia,” tegasnya.

Berikutnya, panggung diisi oleh Bapak Dirgayuza Setiawan, Pendiri dan Ketua Pembina Yayasan Pendidikan Kader Bangsa Indonesia (YPKBI). Lewat pidatonya yang visioner, ia mengajak semua pihak untuk melihat pendidikan bukan hanya sebagai proses belajar, tetapi sebagai investasi jangka panjang dalam membentuk pemimpin masa depan yang berintegritas dan siap mengabdi untuk negeri.

“Suatu kebahagiaan yang luar biasa kita hari ini bisa berkumpul bersama untuk melaksanakan pembukaan dan peresmian angkatan bersama sekolah unggulan yang menjadi desain Bapak Presiden untuk membangun sekolah unggulan. Alhamdulillah bahwa hari ini Global Darussalam Academy dan SMA Kemala Taruna Bhayangkara menjadi salah dua yang dilaunching pertama,” jelas Kapolri, Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si. saat menyampaikan sambutannya.

Momen peresmian sekolah dan pembukaan pendidikan tahun ajaran 2025/2026 SMA Kemala Taruna Bhayangkara dan SMA Global Darussalam Academy ditandai dengan pemotongan pita berwarna biru oleh Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Prof. Dr. Pratikno, M.Soc.Sc.

Ia menegaskan bahwa pembangunan sekolah unggulan adalah amanat langsung dari Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (UU Sisdiknas). Oleh karenanya, pemerintah harus memprioritaskan hal tersebut.

Pratikno menjelaskan lebih lanjut bahwa penerapan sistem asrama berkurikulum internasional seperti IB Diploma Programme merupakan bentuk konkret dari upaya pemenuhan hak atas pendidikan bermutu bagi generasi Indonesia.

“Setiap warga negara memiliki hak atas pendidikan bermutu. Tapi bukan hanya itu, UU juga menegaskan bahwa mereka yang punya potensi kecerdasan dan bakat istimewa berhak memperoleh pendidikan khusus. Jadi ini bukan sekadar program, tapi amanat konstitusi,” ujar Pratikno dalam siaran pers.

Apresiasi atas Karya Seni dalam Dunia Pendidikan

Salah satu momen paling membanggakan dalam acara ini adalah penyerahan sertifikat hak cipta atas Mars dan Hymne SMA KTB, sebagai bentuk penghargaan terhadap para seniman di balik karya tersebut.

Diserahkan langsung oleh Sekjen Kementerian Hukum dan HAM, Komjen. Pol. Dr. Nico Afinta, mewakili Menteri Hukum RI, sertifikat tersebut diberikan kepada:

  • Pencipta lagu: Ibu Juliati Sigit Prabowo dan Pembina Agus Kurnia Wibowo, S.Sn.
  • Pencipta lirik: Brigjen Pol. Dr. Budhi Herdi Susianto, S.H., S.IK., M.Si. dan Kompol Muhamad Ikhromi, S.H.

Penghargaan ini menjadi simbol pengakuan atas pentingnya seni sebagai elemen penting yang turut mengekspresikan serta membentuk identitas dan semangat sekolah.

Simbol-Simbol Harapan: Pita, Prasasti, dan Time Capsule

Suasana semakin sakral saat pita peresmian dipotong, disusul dengan penandatanganan prasasti gedung GDA oleh Menko PMK dan prasasti gedung KTB oleh Kapolri.

Penandatanganan ini bukan hanya simbol administratif, melainkan perwujudan komitmen negara dan masyarakat terhadap pendidikan yang progresif dan berkualitas.

Acara juga dilengkapi dengan penyerahan mandat Chief of Education and Operation YPKBI kepada para Head of School, serta pembacaan Ikrar Akademi Kader Bangsa yang dipimpin oleh Bapak Miftah Sabri, diikuti dengan penyerahan kotak Time Capsule, sebuah kapsul waktu berisi harapan dan mimpi para siswa, yang kelak akan dibuka kembali di masa depan ketika mereka lulus.

Penutup yang Hangat dan Penuh Makna

Setelah prosesi resmi berakhir, para tamu diajak mengikuti school tour untuk mengenal lebih dekat fasilitas dan lingkungan kampus. Tidak sedikit yang terlihat kagum dengan desain dan pendekatan pendidikan yang diusung, baik oleh GDA maupun KTB. Keduanya memadukan nilai-nilai religius, integritas, dan wawasan global dalam satu paket pembelajaran yang transformatif.

Peresmian ini bukan hanya penanda dimulainya tahun ajaran 2025/2026. Lebih dari itu, ia adalah cerminan kolaborasi antar institusi, pertemuan antara iman dan ilmu, serta bukti bahwa Indonesia mampu membangun model pendidikan yang berakar kuat pada nilai, sekaligus terbuka pada tantangan global.

Dengan berdirinya SMA Kemala Taruna Bhayangkara dan Global Darussalam Academy, harapan baru tumbuh, bahwa dari Yogyakarta, akan lahir para pemimpin masa depan dunia yang tangguh, cerdas, mencintai bangsanya, dan berakhlak mulia. []

(Ditulis oleh: Tim Humas GDA Yogyakarta)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *